Optimisme, Usaha dan Janji Kehidupan
Tidak semua yang kalian inginkan bisa dengan mudahnya didapat seketika. Karena kita hidup di dunia, bukan di surga yang semuanya serba ada.
Kita hidup di dunia, semua keinginan tak akan pernah terwujud tanpa lahir kemauan dan usaha. Bahkan dengan usaha saja, keinginan itu masih belum tentu dapat terwujud sepenuhnya, apalagi jika tanpa usaha dan kerja keras.
Bahkan, di balik keinginan itu, terkadang ‘mbah’ Google dengan tangan-tangan ajaibnya pun juga masih bingung mewujudkan keinginan yang paling sesuai dengan yang kau cari. Ya, manusia memang dituntut harus selalu sabar dan kondisi apapun. Apalagi karena Google juga manusia buatan manusia. Sedangkan si penciptanya saja ada batasnya, apalagi ciptaannya pasti kemampuannya terbatas pula.
Ya, tentu saja. Ini bukan tentang ‘mbah’ Google. Ini tentang usaha dan kerja keras. Namun, kita bisa belajar darinya. Bahwa dalam kehidupan kita tidak selamanya dapat bergantung pada orang lain atau benda lain semisal ‘mbah’ Google sekalipun, karena semua ada masanya.
Di balik itu, bahwa manusia yang bercita-cita tinggi dan bersungguh-sungguh untuk mewujudkannya, sesungguhnya punya segalanya yang ada di dunia ini.
***
Ingatkah kalian jika apa yang kita inginkan dapat dengan mudah didapatkan oleh orang lain, itu bukan barang yang spesial. Itu bukan lagi barang istimewa, bukan pula penemuan besar.
Karenanya beruntunglah jika apa yang kalian cari masih belum ketemu hingga kini. Bisa jadi itu masih belum dapat dipikirkan dan ditemukan oleh manusia. Jika kalian meneruskan pencarian itu, kalian akan menjadi orang yang beruntung, menjadi orang pertama yang berhasil menemukan itu.
Dan ingatlah kembali baik-baik, bahwa sesuatu yang susah didapatkan itu semakin memesona. Sayangnya, banyak manusia dalam perjalanan pencariannya terlalu pasrah dan lemah, tidak sedikit yang mau mengencangkan optimismenya lagi. Padahal bisa jadi, dengan hanya mengencangkan optimismenya lagi, mereka akan menemukan semua itu.
Karenanya, jangan pernah batasi keinginanmu untuk mencapai sesuatu. Jangan pernah pula menggantungkan usahamu untuk meraihnya. Karena ketika dalam perjalanan itu, manusia diuji seberapa kuat dan besar tingkat kesungguhan itu untuk memperjuangkan keinginannya.
Ingatkah kalian, berapa ribu kali Thomas Alva Edison menemukan bola lampu yang menerangi kehidupan hingga saat ini? Ia menghabiskan bertahun-tahun hingga gagal sampai 10.000 kali. Namun, ia tidak pernah berputus asa dan tidak pernah mengatakan ia telah gagal sebanyak 10.000 kali. Melainkan mengatakan telah menemukan 10.000 kali cara untuk menuju gagal. Baru pada 10.001 kali ia dapat menemukan bola lampu itu.
Jadi, jika kalian masih gagal yang kedua kali, ketiga kali atau yang kesepuluh kali, itu bukan alasan kalian tidak dapat melanjutkan cita-cita mulia. Berarti selama sekian kali tidak berhasil itu kehidupan hendak memelajarkan kalian lebih bijaksana untuk memaknai kehidupan.
Tetaplah bersabar untuk mewujudkan keinginan itu. Hasilnya tentu akan jauh lebih baik dan lebih maksimal jika mau lebih sedikit bersabar. Karena dengan kesabaran, bahkan sesuatu yang tidak mungkin bisa menjadi mungkin. Sesuatu yang jauh akan dengan mudah dalam genggaman kita.
Mungkian di antara kalian dalam sebuah perlombaan pernah berusaha semaksimal mungkin, namun tidak menjadi juara. Lantas itu tidak berarti kalian harus berhenti tanpa usaha sedikitpun.
Bukankah itu sebenarnya pertanda baik? Itu adalah salah satu pesan berharga dari kehidupan bahwa kalian harus bangkit dan berusaha lebih giat lagi. Bisa jadi usaha kalian masih belum lebih baik dan kalian belum lebih giat daripada para juara-juara itu.
Jika tetap belum berhasil, tetaplah bersungguh-sungguh. Jangan pernah takut gagal dan salah, karena ika kalian tidak berhasil juga tidak pernah ada yang menyalahkan kalian. Justru itu adalah pengalaman berharga dan prestasi yang luar biasa dari kalian, yang tidak pernah dimiliki dan didapatkan oleh para juara yang tak pernah gagal.
Ingatlah akan janji kehidupan, bahwa keberhasilan akan selalu bersama orang yang mau berusaha yang tak pernah putus asa. Karenanya, teruslah bekerja keras, bersungguh-sungguh untuk mewujudkan keinginan mulia kalian, dalam keadaan apapun dan bagaimanapun itu.