Tips Lolos Beasiswa Chevening
Tidak semua orang bisa langsung menembus seleksi beasiswa, terutama beasiswa ke luar negeri. Namun, hanya sedikit orang yang mau terus mencoba berkali-kali hingga akhirnya dapat meraih beasiswa tersebut.
Salah satunya adalah Yulia Supadmo. Alumni Goldsmith, University of London itu akhirnya bisa menembus beasiswa Chevening setelah mencoba hingga tiga kali. “Saya merasakan susahnya menembus beasiswa Chevening. Tiga kali coba, baru tembus,” ungkap Yulia dalam acara Great Britain Week di Senayan City, Jakarta Selatan, Sabtu (21/9/2013).
Meski demikian, Yulia mengaku bersyukur atas tiga kali penolakan yang dialaminya. Dia merasa, penolakan tersebut justru membuatnya mengetahui karakteristik penilaian dalam program beasiswa dari pemerintah Inggris itu.
“Salah satu yang dilihat sponsor adalah bagaimana investasi yang mereka berikan kepada kita melalui beasiswa dapat berguna bagi pembangunan Indonesia dalam bidang yang kita tekuni. Oleh karena itu, penting ada kecocokan antara jurusan yang dipilih dengan profesi yang ditekuni,” jelasnya.
Tips kedua yang diberikan Yulia kepada calon pelamar adalah mengisi aplikasi permohonan beasiswa dengan cermat. Sebab, katanya, setiap jawaban yang ditulis dalam aplikasi tersebut akan sangat diperhatikan.
“Saat mengisi aplikasi jangan asal. Teliti kembali jawaban kita pada setiap pertanyaan. Karena semua itu akan dinilai,” imbuhnya.
Terakhir, hal yang perlu diperhatikan calon pelamar adalah kemampuan berbahasa Inggris. Yulia menjelaskan, kemampuan bahasa Inggris calon pelamar akan sangat terlihat saat wawancara. Jika calon pelamar tidak dapat menyampaikan dengan baik atas pertanyaan yang diajukan oleh sponsor, maka secara otomatis bisa tersingkir.
“Dari sekarang, perkuat bahasa Inggris. Minimal bahasa Inggris kita bisa dimengerti oleh sponsor saat wawancara. Karena kalau mereka tidak dapat mengerti apa yang Anda katakan, Anda akan langsung dicoret dari daftar penerima beasiswa,” tukas Yulia.
Sumber: Okezone.com
.
Artikel Terkait: