CPI: Partai komunis yang masih hidup di India
Bisa dikatakan bahwa Indonesia memiliki sejarah buruk tentang keberadaan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang berakhir dengan kudeta terhadap pemerintah. Terlepas siapa yang benar dan salah dalam kasus kudeta 30 September 1965 yang seringkali disebut dengan G30S PKI, menarik untuk memelajari partai komunis. Ternyata, partai komunis masih bisa kita temukan di India yang notabene sebagai negara demokrasi.
Secara historis, terdapat dua partai komunis di India, yaitu Partai Komunis India atau Communist Party of India (CPI) dan Partai Komunis India Marxist atau Communist Party of India Marxist (CPIM). CPI didirikan pada 26 Desember 1925, sedangkan CPIM merupakan partai yang relatif baru. Bisa dikatakan bahwa CPIM sebetulnya merupakan pecahan dari CPI yang memisahkan diri pada tahun 1920.
Selama periode menjelang tahun 1947, CPI tengah mengalami kekacauan dalam internal organisasi partai. Hal ini yang akhirnya menjadikan CPI terdiri atas dua blok, yaitu sayap kiri dan sayap kanan.
Dalam beberapa hal, CPI terlibat dalam rangkaian pemberontakan terhadap pemerintah. Salah satu pemberontakan yang dilakukan terjadi di Hyderabad, terhadap pemerintahan Kerajaan Nizam. Meskipun, pada akhirnya, pemberontakan tersebut dapat diatasi dan dihancurkan secara paksa.
Setelah India mendapatkan kemerdekaan, pada pemilihan umum untuk memilih DPRD Travancore-Cochin, partai komunis dilarang untuk ikut serta dalam pemilihan umum. Meskipun, pada pemilihan umum 1957, CPI muncul kembali sebagai partai oposisi terbesar dan memenangkan pemilihan umum di negara bagian Kerala, India bagian selatan.
Keretakan serius dalam partai komunis kembali muncul pada tahun 1962. Keretakan tersebut disebabkan oleh Perang Tiongkok-India, di mana faksi Komunis India mendukung posisi pemerintah India, sementara bagian lain dari partai mengklaim bahwa itu adalah konflik antara sosialis dan kapitalis.
Pada 1986, pemimpin CPI di Punjab di parlemen Punjabi dibunuh oleh ekstrimis Sikh. Secara keseluruhan, sekitar 200 pemimpin komunis yang sebagian besar adalah Sikh dibunuh oleh ekstrimis Sikh di Punjab.
CPI diakui oleh Komisi Pemilihan India sebagai ‘Partai Nasional’ dan merupakan satu-satunya partai politik nasional dari India yang telah memperebutkan semua pemilihan umum dengan menggunakan simbol pemilu yang sama. Namun, setelah Pemilihan Umum 2014, CPI kehilangan statusnya sebagai partai nasional karena tidak mampu memenangkan jumlah minimum kursi sebagai partai nasional. Sampai saat ini, CPI memiliki 1 kursi di Lok Sabha (1/545) dan 1 kursi di Rajya Sabha (1/245). Di tingkat negara bagian, pada tahun 2011, kursi tertinggi berada di DPRD negara bagian Kerala (13/140).
Selama dua tahun saya tinggal di India, terdapat beberapa atribut partai komunis yang saya temukan di beberapa spot kota, termasuk di Kota Hyderabad tempat saya kuliah. Meskipun atribut-atribut tersebut relatif sedikit.
Saya kembali menemukan atribut partai komunis yang relatif banyak sata berkunjung di daerah India selatan, khususnya di negara bagian Kerala. Pada setiap daerah di negara bagian Kerala, atribut-atribut tersebut dapat saya jumpai dengan mudah, baik di wilayah perkotaan maupun di wilayah perkotaan.
Di samping ini adalah salah satu atribut partai komunis yang saya temukan di Painavu, saat saya traveling dari Kochi menuju arah Idukki (masih di negara bagian Kerala). Ini adalah semacam toko yang berada di pedesaan yang menjual kebutuhan dasar. Kebetulan saya waktu itu menumpang buang air kecil, sehingga dapat mengamati dengan dekat. 😀