Hari Batik dan Revolusi Mental Ala Gandhi
Beda Indonesia, beda India. Namun, keduanya tidak terlalu jauh dan dari India ada pengalaman yang perlu kita teladani, yaitu revolusi mental ala Mahatma Gandhi. Ia memulainya bukan dari sekadar retorika, melainkan dalam bentuk tindakan, tindakan dirinya. Pakaian khadi, dari pakaian yang mungkin dianggap sebagian orang sebagai hal yang sepele, namun itu sejatinya adalah hal yang esensial. Gerakan Khadi menjadi gerakan ideologi bangsa.
Gerakan Khadi sebagai gerakan moral melawan penjajahan. Bagi Gandhi, moral menjadi pertimbangan utama. Menariknya, Ia mengecam tajam kolonialisme, tetapi tidak membenci orang Inggris karena baginya Inggris tidak merebut India, melainkan bangsa India lah yang memberikannya.
Jika India Khadi, Indonesia punya Batik. Namun apa daya kini kecenderungannya banyak masyarakat Indonesia yang lebih suka membanggakan produk asing, termasuk fashion terbaru dengan kualitas impor, ketimbang memakai pakaian atau produk lokal. Padahal lokomotif pertumbuhan dan kemajuan suatu bangsa berawal dari mental dan kepribadian bangsa itu sendiri, dari kecintaan kita atas karya anak bangsa. Karakter demikian lah yang perlu kembali kita perkokoh untuk membangun dan mempertahankan bangsa kita.
Belajar dari pengalaman Gandhi dan India, mari di Hari Batik hari ini menjadi cara kita para pemuda untuk kembali memaknai identitas bangsa kita. Kita jadikan gerakan batik sebagai gerakan moral, ideologi dan kepribadian bangsa. Karena batik adalah Indonesia.
Selamat Hari Batik 02 Oktober 2014.